Minggu, 23 Desember 2012

Terlahir Untuk Mencintai

Renungan Pagi: "TERLAHIR UNTUK MENCINTAI"
Selasa, 24 Juli 2012
Injil: Mat 12:46-50
Bersaudara karena hubungan darah membuat engkau dan aku tinggal di dalam satu rumah dan satu marga. Akan tetapi, bersaudara karena Yesus membuat engkau dan aku saling memberi tempat di hati untuk mencintai dan merasakan cinta yang melampaui batas-batas yang dibuat oleh manusia berdasarkan hubungan darah. Itulah alasannya mengapa Yesus mengatakan; "...barangsiapa melakukan kehendak Bapa-Ku di surga adalah saudara-Ku, saudari-Ku dan, dan ibu-Ku."
Hubungan darah bisa membuat engkau dan aku terpisah oleh tembok yang kita bangun. Akan tetapi, bersaudara karena Yesus merubuhkan tembok pemisah, yang membuat mata bisa saling memandang, tangan dapat saling berjabat, dan hati rela saling merasakan makna kehadiran dari yang lain, sehingga kutahu bahwa engkau ada di sana untukku dan engkau tahu bahwa aku selalu di sini untukmu.
Inilah yang dengan bangga kita selalu nyanyikan:
Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai
di dalam persaudaraan bagai minyak yang harum
Alangkah bahagianya hidup rukun dan dan damai.
Karena itu, ingin kubisikkan kepadamu di pagi ini bahwa "engkau terlahir dari Sang Pencinta untuk mencintai orang lain dengan cinta yang melampaui batas-batas yang terbangun karena hubungan darah. Kita mencintai yang lain karena sesungguhnya Yesus lebih dulu mencintai kita tanpa bertanya dari rahim mana engkau terlahir. Kita semua lahir dari Satu Sumber dan itulah Allah, Sang Pencinta Sejati. Karena itu, mengapa engkau harus membatasi cintamu? Ingat...engkau terlahir untuk mencintai!
Teriring salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,
***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar